1.1 PENDAHULUAN
1.1.1
LATAR BELAKANG
Dioda pada umumnya merupakan komponen elektronika
yang berfungsi sebagai penyearah (rectifier) untuk mengubah tegangan
bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC). Dioda menjadi sangat penting
karena hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah (DC).Dioda
daya mempunyai spesifikasi yang sama dengan dioda biasa pada umumnya, perbedaan
yaitu dioda daya mempunyai kapasitas daya (arus dan tegangan) yang lebih tinggi
dari dioda-dioda sinyal biasa, namun kecepatan penyaklaran pada dioda daya
relatif lebih rendah.
Melihat karakteristik dioda daya yang mempunyai kapasitas daya yang lebih tinggi dari dioda biasa, maka seringkali doda daya digunakan di dalam rangkaian elektronika sebagai penyearah. Selain sebagai penyearah, dioda daya juga seringkali digunakan sebagai freewheeling (bypass) pada regulator-regulator penyakelaran, rangkaian pemisah, rangkaian umpan balik dari beban ke sumber, dan lain-lain. (tugashendra.blogspot.co.id)
Melihat karakteristik dioda daya yang mempunyai kapasitas daya yang lebih tinggi dari dioda biasa, maka seringkali doda daya digunakan di dalam rangkaian elektronika sebagai penyearah. Selain sebagai penyearah, dioda daya juga seringkali digunakan sebagai freewheeling (bypass) pada regulator-regulator penyakelaran, rangkaian pemisah, rangkaian umpan balik dari beban ke sumber, dan lain-lain. (tugashendra.blogspot.co.id)
1.1.2
TUJUAN PENULIS
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk mengetahui penerapan dan aplikasi dioda dalam rangkaian elektronika serta
prinsip kerja, karakteristik dan jenis dioda secara umum.
1.2 PEMBAHASAN
1.2.1
PENGERTIAN DIODA
Dioda adalah suatu bahan semikonduktor yang dibuat
dari bahan yang disebut PN Junction yaitu suatu bahan campuran yang terdiri
dari bahan positif (P type) dan bahan negaif (N type)
a. Bahan Positif (P type) adalah bahan campuran yang
terdiri dari Germanium atau Silikon dengan Alumunium yang mempunyai sifat
kekurangan electron dan bersifat positif.
b. Bahan Negatif (N type) adalah bahan campuran yang
terdiri dari Germanium atau Silikon dengan Fosfor yang mempunyai kelebihan
elektron dan bersifat negatif.
Apabila kedua bahan tersebut dipertemukan maka akan
menjadi komponen aktif yang disebut Dioda
Gambar 3.2.1.1 Prinsip
Dioda
Sumber :
mekatronikasekayu.blogspot.com
Pada gambar terlihat pada bagian yang terdiri dari
bahan P type akan membentuk kaki yang disebut kaki Anoda dan bagian yang
terdiri dari bahan N type akan membentuk kaki katoda. Dari uraian diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa diode adalah komponen yang memiliki 2 buah kaki
seperti terlihat pada simbol dibawah ini.
Gambar 3.2.1.2 Simbol
Dioda
Sumber :
mekatronikasekayu.blogspot.com
Pada Dioda, arus listrik hanya dapat mengalir dari
kutub Anoda ke kutub Katoda sedangkan arus yang mengalir dari Katoda akan
ditahan oleh bahan Katoda.
Dengan adanya prinsip seperti ini Dioda dapat
digunakan sebagai :
a. Penyearah arus dan tegangan listrik
b. Pengaman arus dan tegangan listrik
c. Pemblokir arus dan tegangan listirk
Pada umumnya Dioda dapat dibuat dari bahan dasar Germanium
Kuprok, Silikon sehingga Dioda-dioda tersebut dinamakan Dioda Germanium, Dioda
Silikon dan lain-lain.
Berdasarkan kegunaan Dioda dibagi menjadi :
a. Dioda Khusus
b. Dioda Umum
(Mengenal Teknik
Elektronika, Dedy Rusmadi).
1.2.2
KARAKTERISTIK DIODA
Karakteristik dasar dioda dikenal
dengan karakteristik V-I. Karakterisik ini penting untuk dipahami agar tidak
terjadi kesalahan dalam aplikasi dioda. Dalam karakteristik ini dapat diketahui
keadaan-keadaan yang terjadi pada dioda ketika mendapat tegangan bias maju dan
tegangan bias mundur
Gambar 3.2.2.1 Karakteristik dioda ( karakteristik V-I )
Sumber : Analisis 2009
Jika kedua terminal dioda disambungkan ke sumber tegangan dimana tegangan anoda lebih positif dibandingkan dengan tegangan katoda, maka dioda dikatakan dalam keadaan bias maju. Sebaliknya, bila tegangan anoda lebih negatif dari katoda, dioda dikatakan dalam keadaan bias mundur. (tugashendra.blogspot.co.id)
1.2.3
APLIKASI DIODA
Dioda banyak diaplikasikan pada rangkaian penyerah
arus power suplay atau konverter AC ke DC. Masing-masing tipe berbeda
tergantung dari arus maksimum dan juga tegangan breakdwon-nya.Aplikasi dioda
pada kendaraan banyak digunakan untuk penyearahan arus seperti pada sistem
pengisian. Sebagaimana fungsi dioda adalah sebagai penyearah arus dari arus
bolak-balik menjadi arus searah agar dapat dimanfaatkan untuk mengisi baterai
dan menyuplai kebutuhan arus pada kendaraan.
Fungsi lain dioda ini pada kendaraan adalah sebagai anti shock tegangan. Contoh aplikasinya adalah pada jenis relay diberikan dioda dengan tujuan untuk mencegah terjadinya arus balik pada rangkaian. Arus balik listrik ini dapat berasal dari induksi medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan relay. Induksi listrik ini biasanya lebih tinggi tegangannya dibandingkan dengan tegangan sumber. Untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat terjadinya tegangan induksi ini maka pada rangkaian relay dipasangkan rangkaian dioda. (tugashendra.blogspot.co.id)
Fungsi lain dioda ini pada kendaraan adalah sebagai anti shock tegangan. Contoh aplikasinya adalah pada jenis relay diberikan dioda dengan tujuan untuk mencegah terjadinya arus balik pada rangkaian. Arus balik listrik ini dapat berasal dari induksi medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan relay. Induksi listrik ini biasanya lebih tinggi tegangannya dibandingkan dengan tegangan sumber. Untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat terjadinya tegangan induksi ini maka pada rangkaian relay dipasangkan rangkaian dioda. (tugashendra.blogspot.co.id)
1.2.4
PENGGUNAAN DIODA SEBAGAI PERATA (RECTIFIER)
Dioda-dioda yang telah kita bahas pada umumnya
dipergunakan sebagai perata dengan rangkaian Power Supply.
Sebagai perata diode dapat digolongkan sebagai
berikut :
a. Half Wave Rectifier (perata setengah gelombang)
b. Full Wave Rectifier (perata gelombang penuh)
c. Full Wave Bridge Rectifier (perata jembatan
gelombang penuh)
1.2.4.1
Half Wave Rectifier (perata setengah gelombang
Penyearah
setengah gelombang (half wave rectifer) hanya menggunakan 1 buah diode sebagai
komponen utama dalam menyearahkan gelombang AC. Prinsip kerja dari penyearah
setengah gelombang ini adalah mengambil sisi sinyal positif dari gelombang AC
dari transformator. Pada saat transformator memberikan output sisi positif dari
gelombang AC maka diode dalam keadaan forward bias sehingga sisi positif dari
gelombang AC tersebut dilewatkan dan pada saat transformator memberikan sinyal
sisi negatif gelombang AC maka dioda dalam posisi reverse bias
Bentuk rangkaianya adalah seperti pada gambar
dibawah
Gambar 3.2.4.1.1 Perata setengah gelombang
Sumber : Analisis 2009
Pada perata seperti gambar diatas, tegangan DC yang
dihasilkan belum merata.
Formulasi yang digunakan pada penyearah setengah gelombang sebagai berikut.
1.2.4.2
Full Wave Rectifier (perata gelombang penuh)
Penyearah
gelombang penuh dapat dibuat dengan 2 macam yaitu, menggunakan 4 diode dan 2
diode. Untuk membuat penyearah gelombang penuh dengan 4 diode menggunakan
transformator non-CT.
Prinsip kerja dari
penyearah gelombang penuh dengan 4 diode diatas dimulai pada saat output transformator
memberikan level tegangan sisi positif, maka D1, D4 pada posisi forward bias
dan D2, D3 pada posisi reverse bias sehingga level tegangan sisi puncak positif
tersebut akan di leawatkan melalui D1 ke D4. Kemudian pada saat output
transformator memberikan level tegangan sisi puncak negatif maka D2, D4 pada
posisi forward bias dan D1, D2 pada posisi reverse bias sehingan level tegangan
sisi negatif tersebut dialirkan melalui D2, D4.
Bentuk rangkaian dari perata gelombang penuh adalah
seperti pada gambar dibawah ini
Gambar 3.2.4.2.1 Perata Gelombang Penuh
Sumber : Analisis 2009
Tegangan DC yang dihasilkan akan lebih rata
dibandingkan dengan Half Wave Rectifier.
1.2.4.3
Full Wave Bridge Rectifier
Fungsi kapasitor pada rangkaian diatas untuk menekan riple
yang terjadi dari proses penyearahan gelombang AC. Setelah dipasang filter
kapasitor maka output dari rangkaian penyearah gelombang penuh ini akan menjadi
tegangan DC (Direct Current)
Bentuk rangkaian Full Wave Bridge Rectifier adalah
seperti pada gambar dibawah ini
Gambar 3.2.4.3.1 Perata Jembatan Gelombang Penuh
Sumber : Analisis 2009
Bila diantara pembaca ada yang ingin mencoba membuat
sebuah rangkaian Power Supply yang bermutu cukup baik. Rangkaian diatas
tegangan DC yang dihasilkan rata. (Mengenal
Teknik Elektronika, Dedy Rusmadi)
Bagus
BalasHapus